Bagi penderita gangguan infertilitas yang sedang menjalani program hamil (promil) sering mengalami stress yang berdampak pada rasa putus asa untuk melanjutkan program tersebut. Sehingga treatment yang dilakukan tidak berjalan dengan efektif.
Sayangnya kondisi ini jarang disadari, pasien penderita gangguan infertilitas cenderung hanya fokus pada suplemen atau obat yang diberikan oleh dokter. Padahal kondisi Psikologis juga sangat berpengaruh pada kondisi hormon dan keberhasilan program.
Faktor penyebab stress
- Periode program hamil yang tidak tentu
Program hamil biasanya dilakukan minimal tiga bulan dengan treatment yang berbeda-beda pada setiap pasien. Tergantung dari keluhan atau hambatan yang dialami. Metode yang dilakukan pun beragam. Panjang atau pendeknya masa program hamil sangat bergantung pada perkembangan setiap periode treatment yang diberikan. Jika ada progress pada setiap periode akan berdampak pada keberhasilan pada periode berikutnya.
Kondisi periode treatment yang panjang pada program hamil dan tidak tentu kapan berakhir membuat wanita atau pasangan promil mengalami stress. Dokter tidak dapat memastikan … Read the rest